Kearifan dan Integritas Politik Umar Bin Abdul Aziz

Assalamu'alaikum,,,Sebentar lagi pesta demokrasi nih,,sudah menentukan pilihan siapa yang akan dipilih jadi wakil rakyat maupun pemimpin negara nanti? atau masih bingung ? hehe...
Lalu apa pemimpin dan wakil rakyat yang kita pilih nantinya akan benar-benar amanah?... wallohu'alam, kita lihat saja. Nah untuk referensi,,,kali ini saya akan memaparkan kisah tentang sosok pemimpin yang karier maupun integritas politiknya luar biasa bagi ummat pada zamannya,siapa dia? Umar bin Abdul Aziz.
Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah ke-8 Daulah Umayah yang keadilan dan kearifannya dalam memimpin rakyat sangat masyhur.
Beliau hidup bersahaja dan sederhana. Beliau juga memiliki sikap persuasif yang tinggi dalam menghadapi semua warga negara, sehingga orang banyak memuji beliau sebagai khalifah yang baik, santun dan humanis. Lalu siapa sebenarnya Umar bin Abdul Aziz ?

Beliau mempunyai nama lengkap Abu Hafshah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin 'Ash bin Umayah bin 'Abd Syams. Beliau lahir di kota Hulwan (Mesir) pada tahun 63 H, bertepatan dengan wafatnya istri Rasulullah Saw yang bernama Maimunah. Karir politiknya dimulai dari menjadi seorang gubernur di madinah pada masa Khalifah al-Walid (86-96 H) lalu diangkat sebagai al-katib (sekretaris negara) pada masa Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H).

Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah setelah wafatnya Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Masa kekhalifahannya berlangsung kurang lebih dua setengah tahun, yaitu dari tahun 99 H hingga tahun 101 H. Sebuah masa yang terhitung singkat untuk jabatan khalifah yang cukup berat dan dituntut untuk bisa membenahi berbagai bidang ketatanegaraan. Namun waktu yang relatif singkat itu digunakan dengan sebaik-baiknya Umar bin Abdul Aziz untuk menjalankan amanah yang dibebankan kepadanya. Sehingga akhirnya beliau dapat menghasilkan prestasi yang besar dan mengagumkan.

Prinsip dan idealisme politik Umar bin Abdul Aziz adalah :
- Kesederhanaan dan kebersahajaan
- Kejujuran
- Keadilan dan kebenaran
- Pembasmian feodalisme

Prinsip-prinsip tersebut didasarkan atas diktum-diktum terkenal dalam Piagam Madinah, anatara lain disebutkan bahwa Piagam Madinah memberikan landasan yang kokoh bagi kehidupan bersama di suatu negara dengan pluralitas suku, agama, dan budaya. Isi Piagam Itu diantaranya:
a. Semua pemeluk Islam, meskipun berasal dari berbagai suku, adalah satu komunitas
b. Hubungan antara sesama komunitas Islam, dan antara anggota komunitas Islam dengan anggota komunitas lainnya didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Bertetangga yang baik
2. Saling membantu dalam menghadapi musush bersama
3. Membela mereka yang teraniaya
4. Saling menasehati, dan
5. Saling menghormati kebebasan bersama

Lima prinsip ini terdapat dalam Piagam Madinah dan telah dijalankan secara konsisten oleh Umar bin Abdul Aziz dalam melakukan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan untuk kepentingan negara, bangsa dan agama. Tidak hanya itu sikap demokratis beliau juga ditunjukkan dengan melakukan musyawarah bersama para ulama. 

Selain itu kebijakan politik Umar bin Abdul Aziz selalu didasarkan atas prinsip keadilan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Umar bin Abdul Aziz tidak membedakan warna kulit, keturunan, ras maupun asal usul rakyatnya. Oleh karena itu beliau menjadi seorang khalifah yang sangat disegani baik oleh kawan maupun lawan Apalagi ditunjang oleh sikap dan perilakunya yang bersahaja, adil dan bijaksana. Antara kata dan perbuatan seiring sejalan dan konsisten. Sehingga rakyat pun dengan senang hati memberi penghargaan dan ketaatan yang tinggi kepada Umar bin Abdul Aziz.

Lalu bagaimana dengan para pemimpin dan calon pemimpin kita nanti?
Semoga tokoh politik maupun negarawan yang akan menjadi wakil rakyat dan pemimpin kita nanti memiliki keteladan yang sama dengan Umar bin Abdul Aziz. Karena Keteladanan adalah kunci utama dalam memimpin bangsa dan negara. Rakyat banyak akan sangat tergantung pada bagaimana perilaku pemimpinnya, dan sekaligus bagaimana ketaatan dan ibadahnya kepada Allah SWT

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke blog sederhana ini.
Silahkan berkomentar dengan :
1. Baca dulu artikel, walaupun sekilas agar komentar anda relevan dengan topik
2. Gunakan bahasa yang sopan

Komentar anda sangat saya hargai.
Terima kasih ^_^